Sewindu lebih kau telah tinggalkan kami
Teringat saat dahulu kau teteskan peluh tanpa keluh
Tuk sekedar penuhi kebutuhan kami
Tanpa mendahulukan inginmu
Kau manjakan aku dengan hasil jerih payahmu
Kau didik aku dengan jalan hidupmu
Aku haus petuah darimu
Aku rindu cermin teladanmu
Belum puas rasanya ku melihat senyum itu
Menyaksikan aku yang bisa buat kau dan ibu kagum
Walau tak banyak
Tapi aku yakin
Sekarang kau tersenyum
Karena aku selalu sisipkan salam manis untukmu
Di setiap ku menunaikan perintah-Nya
Tunggu aku disana..