Senin, 26 Desember 2011

Bersamamu


Menjelajah hari...
Menakar kadar keelokan surgawi
Kita di sini...berjumpa...bercengkerama...mengungkap rasa...

Hidupmu laksana potongan gambar dalam hidupku
Engkaulah sepotong surga
Tawamu adalah bahana canda bagiku
Tangismu adalah senandung sendu bagiku
Suka dukamu adalah suka dukaku juga
Meski aku tak bisa selalu tampak di sisimu
Karena keterbatasanku...

Aku memang bukan matahari bagimu
Aku hanyalah sebutir pasir dalam pantai hatimu
Yang mengiringi perjalanan hidupmu

Namun aku ingin mencintaimu
Seperti cintanya api kepada abu
Seperti cintanya air kepada beku
Aku ingin selalu menjagamu, melindungimu, menemanimu ke manapun kau melaju

Habis


Habis sudah harapan itu pergi..
Kini di terjang kembali oleh badai tengah malam..
Membawa angin yg menusuk mataku..
Cinta yg tadinya bergelora, musnah seketika oleh kekhawatiranku..
Belum habis rasa tubuhku, disayat oleh belati tumpul di tengah terik matahari..
Setitik harapku tak pernah terwujud..
"Kenapa? Tega nya Engkau memperlakukan ku seperti ini!"
Kau tahu kesedihanku, tp Kau terus menekanku..
Sekarang hanya tinggal menunggu waktuku..
Berilah keputusan terbaikMu, sebelum kepingan hatiku ku lebur ke dalam bara api..
dan habis tak tersisa.....

Jumat, 16 Desember 2011

OPTIMIS

kucoba terus berlari,
berusaha mengejar cita,
walau nafas harus terengah,
ku tak mau semua hilang begitu saja,

kucoba terus berlari,
terus berlari sampai raga ini lelah,
sampai jiwa tak menunjukkan rasa,
sampai mata lelap ke alam fana,

ku coba terus berlari,
berlari dengan perasaan dendam,
menentang suhu yang begitu tajam,
mengusir pesimis yang datang disaat berdiam,

kucoba terus berlari,
sampai tubuh merasakan penat,
takkan kubiarkan rasa pesimis mendekat,
takkan kuberi waktu walau hanya sesaat,

aku akan terus berlari,
mengejar optimis agar terus disini,
untuk kubawa lelap ke alam mimpi,
berharap esok hari lebih baik lagi,

tetap aku akan berlari,
berlari menuju garis finish,
mengabaikan mereka yang bersikap sinis,
gambaran semangat layaknya akrobatis,
untuk bersamamu dalam optimis

Sabtu, 27 Agustus 2011

Kutemukan Cinta dalam Puisi

Tetes hujan yang melambai di kaca jendela ia mencari alamat sungai.
Aku mencari alamat hatimu.
Kutemukan telaga, sebuah genangan sunyi,
tanpa ombak tanpa nyanyi,
lalu kutenggelam dalam bening puisi.
Itulah yang istimewa tentang dirimu,
ketika segayung hujan membasuh telapak tanganmu,
aku terhanyut di situ, lautan teduh dekapanmu.
Maka aku menyamar hujan, memelukmu deras,
mencium parasmu dengan kecup rintik yang tak pernah tuntas.

Di telapak tanganmu aku mengembara tanpa berhenti,
menyusuri garisgaris sungai keberuntunganku.
Setiap garis adalah makna.
Membawaku pada muara bernama cinta.
Aku di situ melukis sawahsawah yang menguning dengan jejak hidupku. Rerumputan, ilalang, kenangan, dan bunga-bunga rindu.
Airmata dan semesta. Hujan dan doa.
Membentangkan tenda cahaya tempat kita menghabiskan waktu dan bara. Setiap bintang adalah karunia.
Setiap titik waktu yang aku petik untukmu.

Aku ingin menulis seperti sebaris embun
yang kauselipkan pada seliris kuntum di bibirmu.
Cukup manis walau hanya sebait senyum.
Kutahu, puisi tak selalu tercipta dari kata.
Tetapi hanya dengan kata kumampu menceritakan puisi ini padamu.

Jumat, 17 Juni 2011

Surat untuk Tuhan

aku sedih terlalu terperangkap dunia
melupakan siapa Sang Pencipta
hanya menjelajahi sesuatu yang kasat mata
menyerapi omong kosong belaka
seolah kehilangan beribu makna, sia-sia

aku sedih terlalu angkuh
berkorban dengan banyak peluh
terkadang aku pun rapuh
berbalut pendirian yang tak kukuh
dan kembali lagi aku terjatuh

walau penderitaan silih berganti menerpa
masih saja keegoisan hati memaksa
terperangkap lagi kedalam jebakannya
seolah tak mau mengalah dengan noda
akupun kembali dalam egois asa

terlalu jauh aku berjalan
menapaki jalan tiada arah tujuan
semakin tak terlihat lagi harapan
musnah berjuta penantian
terlalu sibuk dengan carut marut kehidupan
hingga mengabaikanMu ya Tuhanku
ini tulisanku yang berupa pengakuan
terpaku di atas doa dalam keheningan
ku bersimpuh meminta ampunan
hingga tiba saatnya aku terkapar di hadapanMu
sendiri sepi tanpa teman

M i m p i k u

aku terpuruk lagi pada sudut lorong dekat jendela
menghitung sisa-sisa nafas terakhir yang kupunya
sesak kuhirup udara pada malam buta
ditemani seggenggam asa yang telah binasa
resapi segala penat pada relung jiwa
pudar wajahku yang penuh tawa dan canda
terganti oleh raut dengan senyum getir merona
mengalir deras airmataku yang tak berdosa
kini kepedihan kembali lagi bercengkrama
berjibaku dengan letih di dalam dada
menelanjangi pikiran dengan aral luar biasa
tampak sinar menyorotku dari luar jendela
membuyarkan pikiran dan membiaskan mata
terang benderang bak cakrawala
terhentak kaget aku mendengar suara
ku menengadah seraya memandangiya
berdirilah dihadapanku sesosok mahkluk dengan cahaya
seolah seperti melihat ciptaan Tuhan yang luar biasa
ku membisu dan terpaku tidak berdaya
berusaha untuk menghilangkan rasa takut yang merajalela
ku memberanikan diri untuk membukakan mata
ingin kembali pada kenyataan semula
berharap ini adalah khayalan semata
namun aku tak kuasa
dan akupun tahu, ternyata ini adalah sebuah realita
realita yang memaksa aku untuk mengikutinya
tak bisa kuhadang walau dengan sekuat tenaga
karena ini adalah takdir dari hidupku yang fana
perlahan-lahan ia mengajakku bangkit dari asa
mengajaku terbang ke luar angkasa
dalam keadaan suci tak berbusana
perjalanan ini kurasakan sakit yang teramat sangat luar biasa
sakit yang tak pernah kurasakan sebelumnya
seperti dikuliti dari ujung kaki hingga kepala
aku berteriak dan berusaha meronta
namun aku tetap tidak berdaya
tak lama, aku terbangun dari tidurku yang lelap tak bersuara
aku tersadar, aku sedang berada pada ruang sejuk gelap gulita
tak ada seorangpun kecuali aku dengan dia
sebuah mahkluk dengan cahaya luar biasa

Jumat, 04 Maret 2011

Nilai Sejati

Intan memiliki berbagai kegunaan baik dalam pengeboran, alat potong, maupun perhiasan. Tetapi bukan hal itu yang membuat intan / berlian menjadi sedemikian berharga. Berlian asli menjadi berharga karena jarang ada dan sulit didapatkan.
Hal ini berguna untuk diingat saat anda berhadapan dengan kendala/masalah. Kendala memberi nilai bagi apa saja yang hendak anda capai. Semakin sulit pencapaian, semakin berharga hasilnya.
Berlian menjadi mahal karena anda harus menggali demikian dalam dan sulit – untuk menemukannya. Andai saja berlian terserak begitu saja di atas tanah, tentu berlian jadi tak berharga. Mungkin malah anda harus MEMBAYAR seseorang untuk membuangnya bagai sampah.
Demikian pula dengan pencapaian. Hal-hal enteng, yang cuma perlu sedikit usaha – biasanya bernilai rendah atau tak berharga. Untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi, anda harus mengatasi tantangan yang juga tinggi.
Apakah anda sedang menggali berlian, atau sedang menyendok sampah…? Ukurlah nilai tantangannya. Karena hal itu yang memberi nilai sejati.

Sabtu, 19 Februari 2011

Sebuah Janji

Ketika berbagi menjadi hal yg langka,
dan ketika keberasamaan hampir punah,,
hanya sekelumit ingatan
yang menjadi modal untuk mengulas snyum..

Ketika sepotong apel kecil
menjadi jembatan berbagi sayang
dan secangkir kopi jadi rebutan
dalam menghabiskan sore..
kehidupanku yang kecil jadi lebih besar dan bsar...

Mata yang semakin sayu,
dan kulit yang semakin legam
membuatku semakin semangat
untuk menjadikan hidupku berharga buatnya
dan hidupnya berharga buatku

ketika cita2 adalah mimpi yang indah
dan harapan adalah tongkat kuat,
aku menyimpannya dalam hati,
diam, dan diam dalam janji,
janji yang akan ku ubah jadi nyata
dan ku persembahkan padanya dengan sepenuh hati..

Jumat, 11 Februari 2011

Doa Untuk Seorang Wanita

Tuhanku, Aku berdoa untuk seorang wanita, yang akan menjadi bagian dari hidupku.
Seorang yang sungguh mencintaiMU lebih dari segala sesuatu.
Seorang wanita yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau.

Seseorang yang memiliki hati yang bijak bukan hanya otak yang cerdas.
Seorang wanita yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati aku.
Seorang wanita yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah.

Seorang yang mencintaiku bukan karena ketampananku tetapi karena hatiku.
Seorang wanita yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi.
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang pria ketika berada disebelahnya.

Aku tidak meminta seorang yang sempurna, sehingga aku dapat membuatnya sempurna dimataMU.
Seorang wanita yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya. Seorang wanita yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya.
Seseorang yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya.
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.

Dan aku juga meminta :
Buatlah aku menjadi seorang pria yang dapat membuat wanita itu bangga.
Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMU, bukan mencintainya dengan sekedar cintaku.
Berikanlah RohMU yang lembut sehingga ketampananku datang dariMU bukan dari luar diriku.
Berilah aku tanganMU sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya.
Berikanlah aku mataMU sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya dan bukan hal buruk saja.
Berikan aku mulutMU yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaanMU dan pemberi semangat disetiap hari.
Berikanlah aku bibirMU dan aku akan tersenyum padanya setiap pagi.

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan "betapa besarnya Tuhan itu karena Engkau telah memberikan kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna".
Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang
Kautentukan.

Amiin...

Minggu, 30 Januari 2011

Permohonanku

Tuhan, kau selalu permainkan aku.

Kau buatku kuat, lalu kau ambil kekuatanku,.
Kau hapus duka,
memberiku tawa &bahagia,
Tapi sedetik kemudian kau gores luka di relung terdalam jiwa

Mungkin aku memang tak pantas meminta,
Tapi Tuhan, jangan permainkan hatiku seperti kisah dalam drama.
Aku lelah..
Terlalu sering kau buat hatiku remuk redam
ketika sebelumnya kau buatnya tentram.
Lalu kembali kau buat padam.

Tuhan, hatiku kini telah rapuh,
Terlalu sering kau buatnya luluh
Aku takkan mampu lagi, pasrah dalam derita....

Sabtu, 29 Januari 2011

Aku disini

Kala semua bintang tertutup kabut
pijarmu menyilaukanku
bayangmu menyadarkanku
menemaniku dalam gelap nan kelam

Ketika dirimu merindu
aku terdiam terhenyak dan terpaku
lidahku kelu dan aku membisu
hanya kamu yang ada di benakku

Jangan hapus senyum itu
jangan buang kenangan di hatimu
aku tak pernah pergi
aku masih disini...untukmu .......
aku hanya manusia biasa
dan kau sang dewi yang terlalu sempurna
tetes airmata mu adalah goresan luka untukku
senyummu menjadi surga bagiku

Harapanku

pernah kulihat nyiur di pantai....
berdiri tegar menantang badai....
walau ombak datang menerjang....
tetap teguh seperti karang......

pernah ku dengar nyanyian surga....
mengalun indah,, membuai jiwa.....
mambawa kehangatan didinginnya malam....
mengisi kehampaan hati yang kelam...

akankah ku lihat dirimu sayang....
tetap tegar mengadapi cobaan....
menantang badai menerjang ombak....
sampai tiba kebahagian kelak...

akankah ku dengar dirimu sayang,,,,
melantunkan nada, lagu surgawi...
menghangatkan malam mengisi hampa....
hingga tiba pagi yang cerah....

badai pasti berlalu....
ombak pasti melunak.....
kelak bunga pasti bersemi....
semoga kau sabar menanti....

Madu dan Racun

Rasaku t'lah terpenjara...
Dalam romantika cinta...
Indahnya terus membawaku...
Semakin tersesat dalam labirin hatimu...
Pada puncak kebingungan...
Sebuah altar ku temukan...
Adakah ini persembahan...
Hanya ada dua pilihan...
Racun dan madu...
Haruskah kupilih salah satu...?
Racun yang 'kan membunuh rasaku...
Hingga selamanya aku akan mencintaimu saja...
Atau madu...
Yang 'kan jadi candu...
Membuatku tak mampu...
Temukan jalan keluar dari hatimu...
Ternyata tak jauh beda...
Madu dan racunmu kucampur saja...
Biar aku terus tersesat direlung hatimu...
Dan bertahan hingga ujung usiaku..

Senin, 03 Januari 2011

Aku sayang Dia

bagaimana caranya ucapkan aku sayang dia?
di kala aku dan dia tidak saling berdekatan.
waktu aku masih ada di dekatnya.
tak pernah terucap sepatah kata kiasan.

aku tidak suka dengan rayuan gombal yang tak bermakna.
aku laki-laki yang tak pandai bermain kata untuk memanja.
takut hati engkau tertusuk dengan manis pedas kata-kata.
tapi di kala engkau tak ada, batin ini seolah tersiksa.

sekarang aku bagai mengemis kasih sayang.
tapi engkau bagai rasa yg susah menghilang.
mungkin bayang itu masih terpatri padaku.
sayang sekali, padahal aku ingin bertemu.

bagaimana cara ungkapkan aku sayang dia?
saat aku dan dia benar-benar terpisah.
kini seolah semua sirna seketika.
rasa yg dulu kupendam tak punya tempat bermakna.

Aku dan Dia

Manusia tidak akan pernah menjadi sempurna, begitu pula dirinya, apalagi aku.
Dia adalah aku, aku adalah dia. Setiap kisahnya adalah kisahku.
Setiap sedihnya adalah air mataku dan setiap senyumnya adalah tawaku.
Aku bagaikan bercermin setiap kali lebih jauh mengetahui tentang dirinya.

Semuanya begitu indah saat dirinya hadir disampingku.
Kenyamanan yang tidak pernah terbeli dari tulusnya niatku untuk selalu bersamanya.
Setiap duri tersembunyi darinya yang berhasil melukaiku, selalu aku nikmati dengan kecewa yang merajut.
Menyulam bagian demi bagian yang semakin memperkuat jaring rindu yang kubuat sendiri.
Jaring rindu yang demikian luas untuk menampung hatiku yang jatuh kepadanya.

Aku meletakan segalanya untuk cintaku kali ini, untuk wanita yang padanya aku jatuh hati.
Kutaruh saja disana, untuk dia tahu. Sampai nanti aku menangis untuk kebahagiaan,
ataupun tertawa dalam lirih yang tercipta.