Menghapus Yang Terukir

Tak mudah

Tuk melepas bayanganmu
Kau yang pertama
Mengisi relung hatiku
Tak mudah melepas rasa ini
Tapi kusadari
Diriku lebih berarti

Ku berlari..
Dan terus ku berlari
Hingga rasa ini pergi
Apa yang harus kulakukan
Untuk melupakanmu
Sampai mati’kan kucoba
Aku tak bisa

Apa yang harus kulakukan
Untuk menghapuskanmu
Yang terukir di hatiku
Pernah ku….
Berpikir semua salahku
Kau berpaling
Pasa cinta yang lain
Namun akhirnya
Aku mengerti

Yang kau miliki
bukanlah cinta sejati
Ku berlari..
Dan terus ku berlari
Hingga rasa ini pergi

Ku kira
Kita akan bersua selamanya
Tak ku duga
Kau akan mendua

Tapi buat apa
Ku bersama dia
Yang tak mencintaiku
Apa yang terukir..
Didalam hatiku..
Tak mungkin ku hapus

Fatamorgana

Kau adalah penyembuh

dari semua yang salah padaku
Namun pada saat yang sama
kau adalah penyakitku

Kau adalah anggur dalam cawanku,
namun tidak menjadi milikku
Kau adalah mahkota yang dibuat untukku,
namun menghiasi kepala orang lain

Memang kau adalah hartaku,
namun kau ada ditangan orang asing
Aku tidak lain hanya seorang pengemis
malang
yang dipatuk ular penjagamu

Bila sendiri itu tuntutan.
aku akan lebih hati-hati melangkah
Bila sendiri itu pilihan.
aku lebih baik tak memilihnya.

Karena aku tau indahnya hidup adalah berbagi

Sang Pemimpi

aku menatapmu namun tidak berani dgn tatapan langsung  

karena takut kau mengetahui arti tatapan itu
aku tersenyum denganmu namun tidak berani aku tertawa
karena takut kau merasakan kegilaanku
aku memeluk ragamu namun tidak hatimu
aku mencium bibirmu namun tidak jiwamu..

aku merasakan hangatnya genggaman tanganmu
namun kurasa tidak sepenuhnya untukku kehangatan itu
aku bercanda riang penuh tawa diatas riuhnya perasaanku
yang selalu bertanya-tanya..

mungkin aku memilikinmu
namun tidak sepenuh hatimu
mungkin juga kamu memang milikku
namun sepenuhnya tidak juga kepunyaanku

aku sang pemimpi kecil yang tetap tersenyum
tersenyum pada sang bintang malam
yang selalu menemaninya,,
disaat aku miliki namun bukan milikku
namun sang pemimpi kecil tetap punya sebongkah harapan
yang membuatnya bertahan..

disaat yang aku miliki bukan milikku
aku terus berusaha memusnahkan harapan itu
tapi aku berharap kamu tahu
aku selalu ada untukmu
disaat yg lain pergi meninggalkanmu,
aku akan selalu ada untukmu..

aku masih berharap datangnya sebuah keajaiban…
entah sampai kapan aku harus terus bermimpi,,
haruskah aku bahagia hanya dari bermimpi
disetiap siang dan malamnya.?
akankah aku menemukan keajaiban
ditengah ribuan bintang malam yang selalu ku sapa?

entahlah..!!

Mencintaimu Sungguh Menyakitkan

disaat aku mulai menyayangimu kau buang aku..

mengacuhkan aku
mematahkan semua rasa yang tumbuh dihati
aku sakit, aku terluka
terlebih lagi karna sikapmu yang tidak memperdulikanku lagi
seolah kau menganggap ku tak ada

kini aku terjebak akan cintamu yang tak mungkin ku gapai
kehilangan kasihmu yang tak'an pernah kurasakan lagi
semuanya telah hilang seiring dengan berjalannya waktu

disaat aku tidak memiliki rasa untukmu
kau selalu hadir menaburkan benih-benih cinta untukku
dengan sadar kau telah membuat ku jatuh cinta kepadamu
sakitnya hati yang telah kau campakkan
sakitnya perasaan yang kini kau tinggalkan
membuatku jatuh ke dalam keterpurukan yg tak berarti

sadarkah kau akan perbuatamu??
menurutmu inikah yang terbaik untukku??
mencampakkan aku disaat aku telah menyayangimu..
meninggalkan aku bersama kebahagiaan semu ini..

inikah yang kau mau??
melihat hatiku hancur bersama cintaku..
melihat ku terpuruk karna perbuatanmu..
bahagiakah kau atas perbuatanmu??

terima kasih atas semua kepalsuan ini
terima kasih atas semua kebohongan yang begitu manis ku rasakan
permainan ini sudah berakhir
aku bukanlah game mu yang bisa kau mainkan kapan saja

aku masih punya rasa
rasa itu akan sakit bila dimainkan seperti ini..
kebohongan ini membuatku muak
sampai aku tak ingin mencinta lagi
sudah cukup hati ini terluka karnamu
dan aku tidak ingin terluka lagi..

Kutitipkan dia padaMu

Sebuah hubungan percintaan kita jalani  

Jarak menjadi halangan yg kita lalui
Percayakah kita?
Sedang apa kau di sana?
Bersama siapa kau bersapa?
Setiakah kau sayang?
Menjaga hatikah kau bintang?

Manusia sepertiku hanya bisa berprasangka
Hanya bisa menduga
Hanya bisa mengira...

Ya Tuhan... dalam sujud kuberdoa
Jaga dia untukku
Lindungi dia untukku
Lindungi dia di setiap langkahnya

Kupercayakan dia padaMu ya Tuhan
Hanya Engkau yg kupercaya
Bukan dia..
Bukan dia yg bisa khilaf sebagai manusia...

KEHILANGANMU

Kehilanganmu.
Bukanlah akhir dari perjalanan cintaku
meski perselingkuhanmu
menjadi awal keputus asaanku.......

Hati memang perih
tanpa sadar ....ku menangis....
Engkau yang kukira setia
ternyata......
Hanya selembar kertas putih
yang mudah ditulis oleh pena
Aku tertatih karena
aku salah mengartikan keluguan wajahmu
namun tak kusesali.....
Dan kuangggap engkau
sebagai jembatan kebahagiaanku
yang harus ku seberangi......

Janji Setia

Aku bersedia bersamamu
Bukan untuk kebahagiaan sesaat...
Aku bersedia berjalan denganmu
Bukan untuk tawa yang berderai...
Aku menggenggam tanganmu
Bukan untuk senyum yang terlukis..

Aku bersedia bersamamu
Demi hari-hari kedepan
Yang akan kita tempuh bersama...
Demi marah yang akan aku teriakan...
Demi kesalahan yang akan kita maafkan...
Demi khilaf yang tak kan terulang...

Aku bersedia bersamamu
Karena aku akan menyelam
terjun, terpuruk, terjatuh, tergores.
terobati atau apapun bersamamu...

Tetapi diatas smua itu
Aku bersedia bersamamu
Karena AKU MENCINTAIMU...