Minggu, 28 Desember 2014

Tuhan Menguji



Cukup sudah kuberpikir tentang benci
Lelah kuberkata tentang dusta
Ingin segera kuakhiri
Semua selisih paham diantara kita

Kuyakin dunia ini mendengar
Kupercaya alam ini melihat
Sekalipun jalanan nampak hingar bingar
Namun Kuyakin ada pesan yang tersirat

Ini tentang hati.............
Tak usah diluapkan dengan emosi
Cukup sadar diri dan rendah hati
Bisa jadi Tuhan sedang menguji

Ya, Tuhan sedang menguji
Itu berarti Dia menyayangi kita
Dia ingin mengetahui kekuatan yang ada pada diri kita
Sekuat apa kita, 
semampu apa kita, 
seberapa besar kesabaran kita



Jumat, 26 Desember 2014

Topeng


sudah cukup dengan topeng itu
aku lelah menyandangnya
terlalu lelah dengan kepalsuan didalamnya

biarkan kulepas topeng itu
aku letih berpura pura
terlalu letih menjadi pecundang

lihatlah aku......
aku licik, aku jahat, aku munafik
lihatlah betapa buruknya kepalsuan dibaliknya
lihatlah betapa memuakannya kepura-puraan
yang menyelubunginya

aku muak menjadi diriku sendiri
aku muak mengenggam sesuatu yg disebut harga
diri......

Jumat, 19 Desember 2014

M A A F


Ku biarkan pena menulis 
Menuangkan hasrat di hati 
Semoga terobati 
segala keresahan di jiwa 
Ini tak pernah kuingini
Aku telah berupaya
Tak melukai hatimu 
Mungkin sudah suratan hidupku 
Kasih yang lama terjalin
Berderai bagaikan kaca 
maafkanlah diriku Ya tuhan,
Tunjukkan ku jalan untuk menempuhi jalan ini
maafkan jika ku melukaimu
Aku tidak kan berdaya Menahan Kau pergi
meninggalkan diriku 
Iklaskan apa yang telah  terjadi 
Janganlah kau sesali 
Mungkin ada rencana indah yang tersembunyi

M A A F


Maafkan aku. . . 
yang selalu membuatmu kesal
yang selalu membuatmu marah
yang selalu menipumu
Aku adalah pembual
maafkan aku yang sering menyakitimu
maafkan aku yang selalu mendustaimu
Maafkan aku yang tak berguna
maafkan si bodoh ini
Entah sampai kapan aku seperti ini
Hidup dalam kebodohan yang ku buat sendiri
Dilema seakan tak pernah henti
Menghantui detik detik ku yang mati
Kau yang di sana mohon maafkan
tolong maafkan aku?
Aku hanyalah si bodoh yang tak berguna,
MAAF!!!

Senin, 15 Desember 2014

SI Bodoh


Dibalik senyuman Si Bodoh ini, tersimpan ribuan sayatan pada hati.
Terkadang, senyuman ramah dariku hanya sebuah pengalih perhatian.
Seperti ekpresi palsu yang sering ku mainkan.
Tanpa kau tahu bagaimana keadaan sesungguhnya.
Dan ku bilang ini bukan kemunafikkan.
Kadang kenapa aku jadi selalu berusaha tegar,
berusaha kuat walau sebenarnya sangat gampang hancur.
karena aku tidak ingin orang lain mengkhawatirkanku,
aku tidak ingin orang lain bertanya padaku
"Kamu kenapa?" Atau "apa kamu baik-baik saja?"
Mungkin egois, tapi ini caraku.
Nantinya, mereka akan tau bagaimana kondisi hatiku.
Mereka akan tau, saat dimana aku sudah benar-benar lelah.
 Saat dimana aku benar-benar butuh sandaran.
Bukan terus berusaha kokoh berdiri sendirian.
Karna kau harus tau, aku manusia.
Bukan batu karang.
Aku manusia, yang juga punya titik lelah dalam masalah hati.
Siapa pun, sekuat apa pun, nantinya pasti akan menemui titik itu untuk sebuah permasalahan
Aku akan melewati masa-masa seperti ini, masa dimana Tuhan memberi tantangan
Aku tau ini tak mudah, tapi aku harus melewatinya.
Karna hidupku terlalu payah jika hanya untuk terus tersenyum palsu.
Aku akan melewatinya, dengan bantuan seseorang, atau malah sendiri.
Tak masalah bagiku.
Kau lihat senyuman dariku?
Si Bodoh ini baik-baik saja.
Si Bodoh ini selalu [pura-pura] kuat!