Selasa, 13 Oktober 2009

Kekuatan Doa


Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya
stroke. Sudah 7 malam dirawat diRS di ruang ICU. Di saat
orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh
seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring
tak berdaya.

Malaikat memulai pembicaraan, "Kalau dalam waktu 24
jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan
hidup. Dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku
tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal
dunia!

"Kalau hanya mencari 50 orang, itu mahgampang .. .
" kata si pengusaha ini dengan yakinnya.

Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1
jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan
antusiasnya si pengusaha bertanya, "Apakah besok pagi
aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku,
jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi
kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan
persoalan yang sulit".

Dengan lembut si Malaikat berkata, "Anakku, aku sudah
berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi
sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara
waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya mustahil kalau dalam
waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat
kesembuhanmu".

Tampa menunggu reaksi dari si pengusaha, si malaikat
menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa
buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari
sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra
putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan
air mata di pipi mereka".

Kata Malaikat, "Aku akan memberitahukanmu, kenapa
Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua? Itu karena doa
istrimu yang tidak putus-putus berharap akan
kesembuhanmu"

Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00
subuh, " Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku
bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah
mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur
dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu
hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya
yang tidak benar dihadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang
anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka
masih membutuhkan
seorang ayah. Hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang
diri."

Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air
matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan
tirus karena kurang istirahat".



Melihat peristiwa itu, tampa terasa, air mata mengalir di
pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini
bahwa dia bukanlah suami yang baik. Dan ayah yang menjadi
contoh bagi anak-anaknya. Malam ini dia baru menyadari
betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.



Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit
lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah
si pengusaha ini,penyesalan yang luar biasa. Tapi waktunya
sudah terlambat ! Tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada
yang berdoa 47 orang !

Dengan setengah bergumam dia bertanya,"Apakah diantara
karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku
tidak ada yang berdoa buatku?"



Jawab si Malaikat, " Ada beberapa yang berdoa
buatmu.Tapi mereka tidak Tulus. Bahkan ada yang mensyukuri
penyakit yang kau derita saat ini. Itu semua karena selama
ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik.
Bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah".
Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini
adalah malam yang terakhir buat dia. Tapi dia minta waktu
sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia
menjaganya sepanjang malam.



Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang
sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang
kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si
bungsu.



Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat
berkata,"Anakku, Tuhan melihat air matamu dan
penyesalanmu ! ! Kau tidak jadi meninggal,karena ada 47
orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00".



Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha
bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si
Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi
bulan lalu.

Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan.
"Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka
beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu
hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik
perhatian pemerintah dan investor luar negeri. "

"Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut
membaca di koran kalauseorang pengusaha terkena stroke dan
sudah 7 hari di ICU. Setelah melihat gambar di koran dan
yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang
pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan
sepakat berdoa buat kesembuhanmu. "

Doa sangat besar kuasanya. Tak jarang kita malas. Tidak
punya waktu. Tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain.



Ketika kita mengingat seorang sahabat lama/keluarga, kita
pikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita
berdoa bagi dia. Mungkin saja pada saat kita mengingatnya
dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang yang
mengasihi dia.



Disaat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan
kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari
peristiwa yang terjadi.

Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain... Sebaliknya
perbanyaklah berdoa buat orang lain.

Terima kasih

Karena pahlawan sejati, bukan dilihat dari kekuatan
phisiknya,tapi dari kekuatan hatinya.
Katakan ini denganpelan,
"Ya TUHAN saya mencintai-MU dan membutuhkan-MU,
datang dan terangilah hati kami sekarang...!!!".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar