Layaknya sang pujangga gagal masa lalu yang mati tak diingat
Layaknya pula tubuhku sekarang yang digerogoti oleh waktu
Layaknya pula tubuhku sekarang yang di-aus-kan oleh ramainya siang
Layaknya pula tubuhku sekarang yang didera oleh sepinya malam
Andaikata ada jalan berputar untuk mengakali waktu
Andaikata pula ada papan pengingat amarah ketika kuterlena
Andaikata pula ada pemasung lidah ketika ku menusuk hatimu dengannya
Andaikata pula ada obat penawar rindu yang paling mujarab
Ketika aku pergi meninggalkan panggung hidupku ini
Ketika itu pula seluruh lampu padam dan para penonton geram
Ketika kehidupan memberi seribu alasan untuk ku bersedih
Kau ada memberi jutaan alasan untuk tersenyum
Seperti aliran darah yang kembali ke jantung
Seperti itu pula Tuhan menyarankanku untuk kembali
Seperti itu pula Tuhan menyertaiku dalam berpijak hidup
Seperti itu pula Tuhan membimbingku dalam menyusun kata-kata
Ingin kususun kata-kata cinta dan kasih sayang
Sebelum berjumpa Tuhan untuk menerima kebaikanNYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar